Halo sobat TOURa!
Jumpa lagi di blog kita tercinta, memanja rasa dengan eksplor wisata Indonesia. Apa lagi kalo bukan NusanTOURa. Yuk, kita berselfie ria di Bantul!
BANTUL - Hadir destinasi wisata baru di Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Namanya Mbulak Wilkel yang berada di Padukuhan Tambalan Gerjen, Kapanewon Pleret, Bantul. Tentu para pegowes sering melewati rute ini.
Nama Mbulak merupakan kosakata dari Bahasa Jawa, yang artinya ruas jalan yang diapit hamparan persawahan yang luas. Di kanan kiri ruas jalan tumbuh berderet pohon. Begitu juga Mbulak Wilkel ini, kanan kirinya sawah dan di pinggir jalan tumbuh pepohonan rindang.
Mbulak Wilkel terletak di kampung Tambalan & Gerjen, yang secara administratif termasuk wilayah Padukuhan Kauman dan Padukuhan Trayeman, Kalurahan Pleret. Sesuai dengan namanya, Mbulak yang mempunyai arti persawahan, dan Wilkel yang merupakan singkatan dari Wilayah Kelompok (pertanian), Mbulak Wilkel adalah suatu destinasi wisata berbasis agrowisata yang dikembangkan oleh Wilayah Kelompok Tani Manunggal Kalurahan Pleret.dan juga wisata minat khusus.
Berada
di hamparan persawahan yang cukup luas, tempat ini menawarkan keindahan
alami persawahan, wisata kuliner, serta terdapat juga ruas jalan yang
rindang dengan tatanan di kiri kanan jalan pohon Munggur yang membentuk semacam
gua. Pengunjung bisa menikmati pemandangan berupa hamparan sawah dengan angin
yang semilir sembari menikmati kuliner yang ada, di antaranya soto bathok,
bubur, serta sego wiwit yang merupakan nasi khas budaya petani. Di Mbulak
Wilkel disediakan fasilitas gubug-gubug yang digunakan pengunjung untuk duduk
santai menikmati kuliner dan semilirnya angin sawah.
Menurut kepercayaan masyarakat sekitar, Mbulak Wilkel pada jaman kerajaan
Mataram adalah lumbung pangan kerajaan. Tanahnya sangat subur dan juga terdapat
sumber mata air (Tuk) yang tidak berhenti mengeluarkan air dan masih ada sampai
sekarang
Tempat wisata baru yang diberi nama ‘mBulak Wilkel’ itu pun menjadi viral di media sosial karena view hamparan sawah dengan latar belakang perbukitan bagian dari Bukit Seribu. Jalan yang membentang dengan kanan kiri pepohonan yang cukup rimbun, serta dibangunnya tempat duduk di pinggiran jalan dan tengah sawah. Juga beberapa gubug-gubug unik nan artistik, menjadikan spot foto yang menarik.
Supri selaku Koordinator Pemuda mBulak Wilkel menjelaskan, bahwa awal mula gagasan atau ide membuat mbulak (jalan di antara persawahan) menjadi tempat wisata karena sering melihat banyak orang momong anak di pinggiran jalan itu.
Dikatakan, bahwa pembiayaan untuk membangun fasilitas umum itu dilakukan secara swadaya oleh anggota kelompok yang berkisar 24 orang. Nama Wilkel sendiri ada sejarahnya, berasal dari nama Wilayah Kelompok (Wilkel) ‘Tani Manunggal’, Kecamatan Pleret.
Letak obyek wisata alam ‘Mbulak Wilkel’ berada di sebelah tenggara Kota Yogyakarta, tepatnya di Desa Tambalan Gerjen, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul, DIY. Untuk menjangkaunya cukup mudah, dari perempatan Ringroad Kotagede ketimur lantas keselatan, sebelum sampai Pasar Pleret ketimur. Tanpa biaya masuk, untuk parkir kendaraan suka rela seikhlasnya.
Akses menuju Mbulak Wilkel cukup mudah dijangkau menggunakan kendaraan pribadi baik roda dua maupun roda empat. Mbulak Wilkel dapat diakses sekitar 30 menit dari dari pusat kota Yogyakarta.
Pengunjung bisa menikmati pemandangan berupa hamparan sawah dengan angin semilir sepoi-sepoi sembari menikmati kuliner yang ada antara lain, soto bathok, bubur, burjo, dan sega wiwitan nasi khas budaya petani. Kegiatan kelompok pemuda Pleret ini juga bertujuan mulia, yakni untuk pelestarian alam, khususnya keberadaan sawah-sawah yang berada di jalur hijau (subur) agar tidak punah.
-Muhammad Afif Farhan-
0 komentar:
Posting Komentar