Halo sobat TOURa!
Jumpa lagi di blog kita tercinta, memanja rasa dengan eksplor Indonesia. Apa lagi kalau bukan NusanTOURa.
GUNUNGKIDUL - Biasanya jika ingin melihat sunset harus pergi ke pantai atau ke gunung. Tapi disini kita bisa melihat keduanya sekaligus di satu tempat lho! Sobat Toura penasaran nggak, dimana tempatnya? Yap disini Toura akan kasih tau sobat Toura dimana tempatnya .
Jadi lokasinya ada di Bukit Paralayang Watu Gupit, Desa Giricahyo, Gunungkidul. Masih satu kawasan dengan pantai parangtritis, hanya saja wilayah bukit ini sudah memasuki kabupaten Gunung Kidul. Sebenarnya nama bukit ini adalah bukit watu Gupit tapi lebih terkenal dengan nama Bukit Paralayang. Kenapa begitu ya? Sini Toura kasih tau.
Bukit watu Gupit ini lebih dikenal dengan nama bukit Paralayang karena lokasinya yang dijadikan tempat lepas landas Paralayang. Biasanya dijadikan tempat latihan para atlit paralayang. Untuk wisatawan yang ingin merasakan sensasi naik paralayang juga dapat mencobanya dan pastinya akan ditemani oleh orang professional dalam mengendarai paralayang.
Bukit Paralayang ini menyuguhkan pemandangan pantai Parangtritis, hamparan bukit, dan perumahan warga di bawahnya. Dari atas bukit akan terlihat garis pantai parangtritis yang terlihat lurus diselimuti deburan ombak yang saling bersautan. Kemudian di bagian daratan akan terlihat bangunan rumah warga sekitar dan perbukitan hijau yang masih asri. Saat malam hari ketika semua lampu di rumah warga tersebut dinyalakan akan menghasilkan pemandangan yang elok.
Desiran angin dari pantai Parangtritis dan dari bukit membawa kesejukan bagi pengunjung yang datang. Jika cuaca sedang cerah kita bisa menengok indahnya matahari terbenam atau sunset dari Bukit Paralayang (wah, anak- anak indie pecinta senja pasti betah nih berlama lama disini hehehe). Sobat Toura juga bisa menyaksikan gumpalan awan yang nantinya akan membenamkan sinar matahari perlahan-lahan.
Selain itu pemandangan Pantai dan Sunsetnya membawa ketenangan bagi pengunjung. Menurut Mila salah satu pengunjung bukit Paralayang “Suasana di bukit ini bikin tenang, pemandangannya oke banget. Bisa lihat sunset. Gak salah jauh- jauh datang kesini.”
Berbicara soal sunset pasti ga jauh-jauh dari anak indie pecinta senja dan penikmat kopi. Sobat Toura bisa lho memesan kopi atau aneka minuman lainnya. Selain itu juga tersedia aneka makanan dan camilan yang siap mengganjal perut. Jadi tidak perlu khawatir kehausan atau kelaparan. Nantinya pelayan akan mengantarkan pesanan sobat Toura sampai ke meja. Walaupun sobat berada di puncak bukit pun pelayan akan siap antarkan.
Untuk mencapai lokasi bukit Watu Gupit Paralayang ini, Sobat Toura pertama- tama harus memasuki loket masuk ke pantai Parangtritis. Disana kalian harus membayar tiket retribusi sebesar Rp. 10.000 / per orang. Setelah itu kalian jalan masuk terus sampai nanti bertemu petunjuk jalan ke arah bukti watu Gupit Paralayang. Jalan menuju Paralayang menanjak jadi Sobat Toura harus persiapkan kendaraan yang prima ya.
Saat masuk bukit ini kalian akan dikenakan tarif masuk sebesar Rp. 5.000/ per orang dan biaya parkir sebesar Rp. 3000 bagi motor, dan Rp. 5.000 bagi mobil. Masih terjangkau kan sobat Toura? Saat masuk nanti kalian akan diminta scan akun pedulilindungi. Setelah itu kalian bisa mulai naik menuju bukit. Di sana akses jalan cukup baik sudah ada anak tangga yang disediakan. Jadi sobat tidak perlu melewati jalan tanah nan bebatuan.
Sebaiknya sobat Toura jalan dengan pelan- pelan saja dan jangan lupa untuk berhenti sebentar sebelum melanjutkan perjalanan ke puncak bukit . Sebab rute menuju bukit memang sedikit membuat lelah alias ngos-ngosan. Walaupun perjalan sedikit melelahkan, akan tetapi akan terbayarkan dengan suguhan panorama pantai Parangtritis dan sunset di atasnya. Selain itu sebagai pelepas penat sobat Toura dapat duduk di bangku yang disediakan sambil memesan makanan maupun minuman. Kalian juga dapat mengabadikan momen dengan mengambil foto maupun video dengan pemandangan di bawah bukit dan Pantai Parangtritis yang begitu memukau.
Bagaimana sobat Toura tertarik untuk berkunjung ke Bukit Watu Gupit Paralayang?
- Firda Nur Ikhsani -
0 komentar:
Posting Komentar