Jumat, 08 April 2022

MUSEUM SONOBUDOYO, WISATA EDUKASI ESTETIK NAN INSTAGRAMABLE

Halo Sobat TOURa...


Jumpa lagi di blog kita tercinta, memanja rasa dengan eksplor wisata Indonesia. Apa lagi kalau bukan NusanTOURa. Ayo kita berkunjung ke museum legendaris di daerah Jogja.   

YOGYAKARTA - Wisata tidak hanya tentang seberapa hits atau seberapa viral tempat yang kita kunjungi. Selain untuk liburan dan rekreasi, wisata juga bertujuan untuk memenuhi rasa ingin tahu, mempelajari keunikan daya tarik dari tempat wisata, menambah pengetahuan, dan bahkan sebagai sarana edukasi. Tidak heran jika museum masuk ke dalam list perjalanan sebagai salah satu tempat yang ingin dikunjungi saat melakukan kegiatan wisata.

Museum Sonobudoyo menjadi salah satu tempat menarik untuk didatangi jika kamu berkunjung ke Yogyakarta. Di museum ini kamu dapat melihat secara langsung bagaimana visual dari benda-benda peninggalan sejarah dengan berbagai bentuk, sebagaimana tugasnya yaitu mengumpulkan, merawat, pengawetan, hingga penyajian benda koleksi. Museum Sonobudoyo sendiri memiliki 60.000 lebih koleksi yang terdiri dari berbagai kategori, diantaranya ada geologika, biologika, ethnografika, arkeologi, numismatika/ heraldika, historika, filologika, keramologika, senirupa, dan teknologika.

Pada awalnya Museum Sonobudoyo merupakan yayasan yang bergerak dalam bidang kebudayaan Jawa, Madura, Bali dan Lombok. Yayasan ini berdiri di Surakarta pada tahun 1919 dengan nama Java Instituut. Pada keputusan Konggres tahun 1924 Java Instituut akan mendirikan sebuah museum di Yogyakarta. Tanah tempat pembangunan museum merupakan hadiah dari Sri Sultan Hamengkubuwono VIII. Setelah melewati proses pembangunan, Museum ini diresmikan pada tahun 1935 dengan nama Sonobudoyo. Mulai Januari tahun 2001 Museum Sonobudoyo bergabung pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi DI Yogyakarta.

Jika dihitung secara keseluruhan, Museum Sonobudoyo memiliki 10 ruang yang berisikan beraneka ragam koleksi dan tentunya tidak sama. Setiap ruang tersebut diberi nama sesuai dengan jenis koleksi yang terdapat di dalam ruang. Untuk lebih detail, mari kita jelajahi ruang-ruang tersebut.

1. Ruang Pengenalan

Ruang pengenalan adalah ruang pertama yang akan kita temui saat masuk ke Museum Sonobudoyo. Ruang pengenalan ini merupakan gambaran dari keseluruhan ruang yang ada museum. Tepat di tengah ruang pengenalan, kita akan menemukan sepasang patung Loro Blonyo. Patung perempuan merupakan simbolisasi Dewi Sri yang dikenal dengan Dewi Kesuburan. Dibelakang patung Loro Blonyo terdapat tempat tidur yang diyakini sebagai tempat persemayaman Dewi Sri.

2. Ruang Prasejarah

Di ruangan ini kita bisa melihat benda-benda peninggalan masa prasejarah yang menggambarkan kehidupan pada zaman manusia purba


 1.    3. Ruang Klasik

Ruang ini menyajikan benda-benda peninggalan sejarah pada masa Hindu, Budha, dan Islam. Di ruang ini terdapat teknologi digital untuk melihat informasi mengenai Weapon Collections Museum Sonobudoyo. Jika kamu menyentuh gambar keris yang ada di layar teknologi, maka akan muncul tulisan mengenai informasi keris tersebut dibarengi dengan cahaya dan suara yang terdengar seperti gesekan keris. Cahaya dan suara tersebut memberikan kesan nyata dari keris yang ada dalam layar teknologi. Mbak Hanum, seorang Tour guide yang magang di Museum Sonobudoyo mengatakan bahwa sejak ditambahkannya teknologi digital ini pada tahun 2019, jumlah kunjungan di Museum Sonobudoyo jadi meningkat pada tahun tersebut.

4. Ruang Batik

Ruang batik ini memperlihatkan beberapa koleksi batik yang pemakaiannya dibedakan berdasarkan kasta dan jenis kelamin. Batik Satria Wibawa merupakan batik yang dipakai khusus laki-laki, sementara batik perempuan dinamakan dengan Babo Angrem. Selain itu, ruang ini juga memperlihatkan alat yang digunakan untuk membatik.

5. Ruang Wayang Kulit

Saat masuk ke ruang ini, kita akan melihat koleksi-koleksi wayang tradisional yang terdapat di sebelah kanan. Sementara di bagian kiri kita akan melihat beberapa koleksi wayang modern. Di ruang ini kita juga bisa menonton pertunjukkan wayang. Pertunjukan wayang tradisional bisa berlangsungan semalam suntuk, dan untuk pertunjukan wayang modern hanya berlangsung selama 30 sampai 60 menit saja.

4.     6. Ruang Wayang Golek

Ruang ini menyajikan koleksi wayang dari berbagai daerah, diantara koleksinya yaitu ada Klithik, Wayang Golek, Purwa Pasundan, Jawa barat, dan Dupara.

5.     7. Ruang Topeng

Topeng dapat menentukan karakter melalui warna dan mimik wajah. Warna putih diyakini sebagai karakter protagonist, warna merah adalah karakter antagonis, dan warna hijau melambangkan kebaikan atau kebijaksanaan.


1.     8. Ruang Jawa Tengah

Dalam ruang ini kita bisa melihat miniatur bangunan rumah Jawa. Selain itu ruang ini juga menunjukkan beberapa miniatur tandu dan ukiran kayu yang terkenal dari Jawa Tengah yaitu Jepara seperti gebyog patang aring.

2.     9. Ruang Bali

Koleksi di ruang Bali berkaitan dengan kebudayaan Bali baik mengenai yadnya (upacara) maupun berpotongan seni lukis dan seni pahat.

3.     10. Ruang Bentar

Ruang Bentar merupakan ruang terakhir yang ada di Museum Sonobudoyo. Di ruang ini kita dapat melihat Candi Bentar dan sebuah bangunan semacam pendopo.

Museum Sonobudoyo ini terletak di Jl. Trikora No. 6 Yogyakarta, berseberangan dengan Alun-alun Utara Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Buat kamu yang ingin berkunjung, harga tiketnya murah meriah dan sangat terjangkau, yaitu IDR 3.000,00 untuk satu orang dewasa. Museum ini sangat cocok dikunjungi buat kamu yang tertarik dengan sejarah. Jika berkunjung ke Museum Sonobudoyo, kamu tidak hanya akan mendapatkan foto-foto estetik yang instagramable melainkan mendapat ilmu dan pengetahuan baru. Museum Sonobudoyo juga merupakan pilihan yang tepat jika ingin melakukan kegiatan Study Tour.  


-Figa Noumina Freddy-

 

0 komentar:

Posting Komentar